Salah satu penanda kalau kita bertambah banyak umurnya adalah : muncul lagu yang kita kenal tapi dinyanyikan ulang oleh penyanyi lain alias diremake. Ada sedikit perasaan nggak terima di dalam hati ini, gitu kan? Antara nggak terima karena lagu versi covernya terasa asing, atau karena tersadar kalau kita bertambah tua 😀
Continue readingDoa 1 Di Akhir Tahun
Akhir tahun. Saat yang tepat untuk melihat kembali catatan target dan resolusi. Kalau punya. Kalau tidak punya ya tidak apa-apa. Di masa-masa seperti sekarang ini, bisa bertahan saja sudah luar biasa. Seringkali, mereka yang tidak punya target malah kadang terlihat santai sambil tetap tertawa-tawa meski sama pusingnya. Yang penting bisa kerja, datang jam delapan, pulang jam lima.
Continue readingSob Rock dan Disorientasi Waktu
Waktu saat ini menunjukkan jam 23.32 menjelang tengah malam. Sudah hampir dua jam lamanya saya mendengarkan lagu-lagu di album baru John Mayer berjudul Sob Rock yang baru rilis hari ini. Terasa syahdu sampai merinding. Selain karena akhirnya rilis juga album yang lama dinantikan para penggemarnya termasuk saya (album terakhir The Search For Everything rilis tahun 2017), juga karena akhirnya…saya bisa punya waktu luang buat mendengarkannya (baca : anak sudah tidur). Sampai dibela-belain update blog segala ini, takut besok mood nya hilang atau ketiduran 😀
Continue readingDari Cocomelon Aku Belajar
Akhirnya nulis lagi setelah istirahat lama banget sejak hamil, melahirkan, sampai sekarang si anak udah berumur 21 bulan 😀 . Selama hampir 3 tahun ini rasanya banyak banget perubahan-perubahan yang saya alami. Terutama perubahan besar menjadi seorang ibu.
Bagaimana tidak, sebelum Bodhi (nama anak saya) lahir, saya adalah orang yang tidak terlalu suka dengan anak kecil. Bukan benci sih, tapi lebih ke tidak tahu harus “ngobrolin apa” dan tidak tahu “mau ngapain”. Ketika ada suatu waktu atau suatu pertemuan yang melibatkan anak kecil, (misalnya saat sedang bertemu teman dan teman saya itu mengajak anaknya) saya jadi auto-kikuk. Obrolan paling maksimal yang bisa saya tanyakan kepada si anak hanya “Namanya siapa”, “kelas berapa”, atau “sudah sekolah belum”. Setelah itu ya sudah, saya tidak tahu lagi harus ngobrol apa sama anak kecil.
Continue readingMelewatkan John Mayer
Jika Coldplay adalah kesayangan saya saat muda, maka John Mayer adalah pujaaan hati saya saat beranjak dewasa. Kira-kira begitu perumpamaan yang tepat untuk menggambarkan seberapa sukanya saya sama mereka. Makanya ketika Coldplay mampir ke Asia tahun 2016-2017 lalu, saya sampai bela-belain hunting tiket dari Singapore, Manila, dan baru kebagian di Bangkok. Cerita nonton konser Coldplay sudah pernah saya tulis di sini.
Lima Lagu Darurat Pagi Hari
Seorang teman pernah berkata, “Jika kamu bisa mempertahankan mood bagus dari bangun tidur sampai jam 10 pagi, maka biasanya moodmu akan bagus sepanjang hari”. “Ah, masa sih?” kata saya waktu itu, setengah nggak percaya. Mau marah ya marah aja. Mana bisa marah ditunda, nunggu sampai jam tertentu pula.
Tentang Oasis dan Kegalauan di Hati yang Semakin Menjadi – Jadi
Uwis nikah kok isih galau wae, Mbandah? Yhaa, namanya juga manusia yang selalu dihadapkan dengan banyak pilihan. Kalau pas apes, salah milih sambal saja bisa bikin mules tak karuan, ya to? 😀 tapi tenang, kegalauan ini bukan karena masalah rumah tangga atau pertengkaran. Tapi tentang hal lain yang bikin semangat menurun drastis. Sudah mencari cara biar semangat naik lagi, tapi gagal. Kalau sudah begini, biasanya saya langsung buka Spotify, pasang earphone, trus cari –cari lagu yang sekiranya bisa mewakili perasaan hati, sukur –sukur abis dengerin bisa jadi keangkat lagi mood nya.
Coldplay : A Head Full Of Dreams Movie
Akhir Oktober lalu, Coldplay melalui akun-akun media sosialnya mengumumkan kalau mereka akan merilis sebuah film dokumenter yang akan ditayangkan secara serentak di seluruh dunia pada tanggal 14 November 2018, di lebih dari 2000 bioskop. Satu malam saja penayangannya, untuk menandai 20 tahun perjalanan karir mereka. Tentu saja ini merupakan sebuah kejutan untuk para penggemar Coldplay di seluruh dunia, termasuk saya. I was like, wah, udah 20 tahun aja ternyata mereka.
5 Lagu Queen Terfavorit
Bulan lalu saya sempat merengek minta dibelikan whiteboard sama suami, lengkap dengan spidol dan penghapusnya. Oh ya, tentu saja saya bisa beli sendiri, tapi sensasi “merengek” dan “dibelikan” itu kadang bikin lebih bahagia hehehe. Whiteboard itu lalu saya tulisi dengan ide judul atau tema tulisan di blog yang seringkali muncul secara tiba-tiba di kepala. Nulisnya entah kapan, yang penting dicatat dulu di situ biar nggak lupa. Anyway di era gadget canggih sekarang ini, saya memang masih (lebih) suka menulis dengan tangan alias orek-orekan. Beberapa hari lalu saya mencatat di whiteboard : lagu Queen favorit. Komentar yang keluar dari mulut suami adalah “NULIS QUEEN LAGI?” 😀
Racun Bohemian Rhapsody
Sebagai orang yang tumbuh besar setelah masa jaya Queen berlalu sehingga hanya tahu sedikit tentang band ini, saya sempat ragu ketika akan menonton film Bohemian Rhapsody. Takut nggak paham sama jalan ceritanya. Beda sama suami yang ternyata udah ngikutin Queen dari jaman SD (padahal usia kami sama!). Kalau soal musik, dia memang pengetahuannya lebih luas dari saya. Kadang sampai takjub gitu dengerin dia cerita tentang sebuah band /musisi secara detail sementara mereka yang diceritakan itu sudah bubar/wafat sebelum kami lahir.